Ini Dia 10 Teknologi yang Pupus di Tahun 2017

Tahun 2017 sudah menorehkan sebagian sejarah dalam pernyebaran teknologi, terutama gadget serta software.

meski sebagian teknologi baru dikenalkan, namun adanya pula yang terpaksa sesegera mungkin dimatikan.

Alasannya berbagai. Entah pasal teknologi tersebut telah tak relevan, atau sepi peminat. Dalam menyambut tahun baru 2018, KompasTekno merangkum daftar 10 teknologi yang terhadap 2017 lantas dihentikan atau ditutup layanannya .

Padahal, sebagian teknologi tersebut pernah mendunia serta digandrungi oleh pemakai di masanya. apakah saja? berikut daftarnya, layaknya dirangkum KompasTekno dari GadgetNow, Kamis (4/1/2017)
Ponsel Windows

Seri ponsel pertama yang dimantapkan oleh raksasa teknologi, Microsoft ini dihentikan produksinya kisaran bulan Oktober 2017. Pengumuman ini diberitahukan langsung oleh Joe Belfiore, Vice President Windows 10 dalam akun Twitter resminya.

Waktu itu, Belfiore menyiratkan jikalau Microsoft berhenti mendevelop ponsel Windows. Alasannya, pengembang tak mendukung platform terhadap ponsel windows. keseringan dari mereka berfokus terhadap pengembangan aplikasi iOS serta Android yang jelas jelas mempunyai banyak pengguna Meski begitu, Microsoft akan terus mendukung proses operasi Windows Phone dengan memberbaiki bug serta pembaruan keamanan
Microsoft Kinect

Di awal kemunculannya, Microsoft Kinect memberi pilihan pembelajaran yang tak pernah dilaksanakan oleh industri game. kaya gimana tidak, mesin ini dapat memadukan game konsol dengan kamera sensor.

Tapi sayang, software ini sesegera mungkin dimatikan oleh Microsoft terhadap tahun ketujuh sehabis ia diperkenalkan ke publik. Kurangnya permainan yang memanfaatkan teknologi ini menjadi sebab mengapa kenapa konsol ini sesegera mungkin meninggal muda Meski begitu, Microsoft Kinect sudah menorehkan sejarah di jagat gaming. Tahun 2011, Microsoft Kinect yang dipakaikan melewati mesin konsol Xbox 360 memecahkan rekor penjualan tercepat.

Di hari pertama rilis, 1 juta unit Xbox 360 terjual dalam kurun wakut 24 jam. Sebagai informasi tambahan, rekor ini juga terhitung di buku rekor dunia.

TV 3D

Nasib TV berteknologi 3 dimensi (3D) sesegera mungkin berakhir di tahun 2017. Alasannya, penjulan televisi jenis ini kian menurun dari masa ke masa. walau terhadap saat itu produsen televisi 3D telah memakaikan harga yang tergolong murah.

TV 3D sendiri sebetulnya sempat terkenal terhadap tahun 2010. Kala itu, film "Avatar" tengah menjadi tema perbincangan. Alhasil, minat masyarakat mengadopsi TV 3D tergolong tinggi.

iPod Shuffle serta iPod Nano

Dua produk pemutar musik yang pernah terkenal dari Apple, iPod Shuffle serta iPod Nano diberhentikan produksinya di tahun 2017. tak cuma itu, sebagian asal pati bahkan mengatakan jikalau Apple menarik kedua jenis produk itu dari pasar.

Alasannya, Apple akan menyederhanakan lini pemutar musiknya di satu produk, yakni iPod Touch.

Wajar saja bila kedua perangkat ini ditarik dari pasar. Sebab, iPod shuffle serta iPod Nano tak ditambahi dengan kemampuan mengakses internet sehingga susah diperbaharui.

AOL Instant Messenger (AIM)

Setelah 20 tahun terkenal di kalangan pemakai internet, layanan chatting terkenal di Amerika ini sesegera mungkin berhenti beroperasi di penghujung tahun 2017, tepatnya terhadap 15 Desember.

Menjamurnya aplikasi perpesanan di smartphone menjadi sebab mengapa mengapa AIM sesegera mungkin berhenti beroperasi. Sebab, dalam sebagian masa terakhir, pemakai AIM merasakan penurunan Ia cuma mempunyai sekitar 10 juta pemakai. sementara Aplikasi lain yang tergolong baru sepeti WhatsApp serta Facebook Messenger mempunyai pemakai hingga satu miliar.

Google Tango

Pada Desember tahun 2017, Google mengumumkan jikalau proyek augmented reality (AR) buat smartphone miliknya, Project Tango akan berhenti beroperasi. Sebagai gantinya, Google akan fokus dengan proyek lain yang mengusung topik setara yakni ARCore.

Project Tango dikenalkan Google terhadap 2014, yang menyediakan solusi AR dalam smartphone atau tablet, memanfaatkan kamera perangkat
Kamera milik smartphone atau tablet berkemampuan Tango dapat menampilkan citra 3D dalam layar, serupa kemampuan yang dimiliki oleh peranti HoloLens yang dimantapkan Microsoft.

Meski telah dipublikasikan tahun 2017, Google Tango sendiri akan berhenti beroperasi terhadap awal Maret 2018.

Google Chrome Apps

Pada Desember 2017, Google akan berbahaya toko aplikasi webstore Chrome. Toko aplikasi itu berisi add-on (opsi tambahan) buat browser Chrome. Namun keputusan ini tak dilaksanakan ke seluruh versi, melainkan terhadap Chrome yang ter-instal terhadap proses operasi Windows, Mac, serta Linux saja.

Sedangkan buat perangkat yang memakaikan Chrome OS layaknya laptop Chromebook, choices tersebut masih tersedia
Berdasarkan e-mail yang dilayangkan terhadap pengembang Chrome, sebanyak add-on yang telah di-instal di browser Chrome masih dapat dipakai. Namun, fungsinya akan benar benar dihentikan terhadap kuartal pertama 2018.

Google Talk

Google talk merasakan nasib yang setara dengan layanan instant messenger lainnya. Dikenalkan Google terhadap 2005, fitur ini sudah dihentikan operasinya terhadap 2017.

Namun penghentian Google Talk ini tak semerta-merta berlangsung begitu saja. Google sudah menyiapkan aplikasi serupa, yakni Google Hangout yang memungkinkan pemakai berkomunikasi dengan metode yang lebih efisien serta mudah.

Produk yang mulai dimantapkan Google dari ketika 2013 ini tersedia di kolom navigasi Gmail sebelah kiri. sementara buat versi mobile, Hangout mempunyai aplikasi tersendiri.

Groove Music

Satu lagi aplikasi yang dimatikan oleh Microsoft. Ia ialah Groove music. Aplikasi ini merupakan layanan streaming musik gratis serta berbayar yang ditemukan oleh perusahaan milik Bill Gates.

Nintendo Entertainment System (NES Edisi Klasik)

Konsol game nan legendaris, NES edisi antik tak akan diproduksi lagi oleh Nitendo. NES jelas jelas lain hal dengan game konsol yan beredar sebagian masa terakhir. Ia tak memberi pilihan grafis yang hidup. Tampilannya juga amat sederhana. setara layaknya saat pertama kali ia dirilis terhadap 1985.

Hanya saja, buat mengikuti pernyebaran zaman, konsol ini ditambahi dengan port HDMI. Dengan begitu, NES masih dapat dimainkan di TV flat yang terkenal saat ini Meski telah dihentikan produksinya, Peminat NES masih cukup tinggi. Semenjak dihentikan produksinya, banyak orang yang masih menelusuri konsol ini. Bahkan, sebagian pelapak di e-Bay mendagangkan perangkat ini dengan harga yang cukup tinggi.

Komentar